Monday 21 April 2014

Dr. Sayyid Ismail, Sang Dosen Hafidz Quran ini Syahid


Beliau adalah seorang Dosen di Fakultas Tarbiyah Universitas Al-Azhar, berasal dari Ar-Roml, Alexandria. Almarhum syahid pada peristiwa pembantaian Monumen Anwar Sadat. Beliau merupakan seorang Hafizh Qur’an dan turut serta dalam aksi revolusi 25 Januari.

Seorang kawan karibnya Ahmad el-Attar bercerita tentangnya:

“Demi Allah dia telah datang padaku dalam mimpi kurang lebih 9 hari sebelum peristiwa syahidnya , dan dia berkata kepadaku :” Sungguh.. , mati syahid Insya Allah!”, dan ia benar-benar mendapatkannya, ia sudah jujur dan membenarkan Allah (shiddik) maka Allah memberikan karunia padanya.”

Salah seorang kawannya yang lain berujar:

“Sungguh aku tidak mengenalnya melainkan ia gemar mengkhatamkan al-qur’an, mengajarkan alqur’an. Aku sering melihat dia suka tersenyum, dan tidaklah ia gemar menasehati kecuali karena Allah, aku bersaksi dihadapan Allah bahwa dia turut juga dalam membantu revolusi Libiya, berjuang di Gazza, namun belum berkesempatan ke Syria dg niat mencari kemulyaan syahid, namun ia diberikan Allah di sini di negeri Mesir. Ya Allah terimalah amalan syahidnya!”

“Di dalam kamar jenazah Zenhoum kami memandikan saudara kami as-syahid Muhammad Sayid Ahmad??, Imam Masjid al-Firdaus Alexandria, yang telah wafat disebabkan 4 peluru yang disarangkan oleh para pengkhianat dari preman bayaran Polisi, didepan monumen Anwar Sadat.Dan aku bersumpah atas nama Allah, ketika saya memandikan jenazahnya seakan ia masih hidup, dan darah segarnya masih mengalir dari jasadnya, dan baunya harum sekali, sungguh selamat atas dirinya atas kesyahidan ini.” [syuhadar4biah.com]

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA ‘SIAP MENGGEBRAK’ PARLEMEN DI NUSA TENGGARA TIMUR


Pada tanggal 9 April 2014, masyarakat Indonesia telah melaksanakan Pemilihan Umum secara Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia. Kendati beberapa lembaga telah melakukan survey hitung cepat dan memprediksi turunnya perolehan suara beberapa partai ditingkat nasional. Namun pelaksanaan Pemilu kali ini diwarnai sejumlah kejutan. Pada tingkat local, perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengalami tren kenaikan. Yang menggembirakan, perolehan suara kader-kader Partai Keadilan Sejahtera di Nusa Tenggara Timur mengalami kenaikan suara yang signifikan jika dibandingkan Pemilu 2009 dan persebaran suaranya pun merata pada setiap Daerah Pemilihan (Dapil) di tingkat propinsi. Bahkan dapat dipastikan bahwa kader PKS NTT memperoleh tiket melenggang ke Senayan.

Dengan perolehan suara yang signifikan pada Pemilu ini maka kader-kader PKS NTT yang bermodalkan kapasitas dan integritas siap menggebrak panggung parlementaria di Flobamora. Menurut Syafrudin Gorang, Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Nusa Tengara Timur, merincikan perolehan suara PKS pada tahun 2014. Berdasarkan data rekapitulasi sementara maka total suara PKS untuk DPR RI Dapil NTT 1 mencapai : 34.449 suara.

Perolehan tersebut naik 36 persen dari hasil Pemilu 2009. Sedangkan perolehan DPRD Propinsi berpotensi mendapatkan 4 kursi. Daerah Pemilihan yang berkontribusi adalah
Dapil II (Kab. Kupang, Rote Ndao dan Sabu Raijua): 1 kursi;
Dapil IV (Manggarai, Manggarai Timur & Manggarai Barat) : 1 kursi;
Dapil 5 (Ende, Sikka, Ngada, Nagekeo) :1 kursi dan
Dapil 6 (Flores Timur, Lembata Dan Alor): 1 kursi.

Masih menurut Sekretaris DPW PKS NTT, perolehan suara PKS ditingkat Kabupaten/kota juga tidak kalah fantastisnya. Jika pada Pemilu 2009 lalu, PKS hanya mampu menempatkan 13 kadernya di DPRD yang tersebar 21 Kabupaten se- Nusa Tenggara Timur. Maka kenaikan suara pada Pemilu 2014 mencapai 170 %.
Setidaknya 23 kader berpotensi terpilih menjadi anggota Dewan Kabupaten tahun ini. Adapun rincian persebarannya sebagai berikut:

Kab. Alor dan Ende masing-masing mendapatkan 3 kursi;
Kabupaten Timor Tengah Selatan, Belu, Sumba Barat Daya, Mangarai Barat, Manggarai Timur dan Lembata masing-masing mendapatkan 2 kursi;
serta Timor Tengah Utara, Sumba Tengah, Manggarai, Nagekeo dan Sikka masing-masing mendapatkan 1 kursi.

Kenaikan suara yang fantastis tersebut merupakan pencapaian terbesar kader-kader PKS setelah berkiprah 16 tahun di Nusa Tenggara Timur. Terpenting adalah niat tulus para kader PKS untuk berkhidmat untuk umat di Nusa Tenggara Timur. (Handisa)

Tren Peningkatan Kursi PKS pada Berbagai Kabupaten di Sulsel


Sidang pleno Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan menunjukkan hasil yang positif. Salah satunya, KPUD Kabupaten Pinrang pada Ahad (20/4) lalu memutuskan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pemenang untuk Pemilu Legislatif Tingkat DPRD II Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. PKS meraup suara terbanyak dengan perolehan 26.340 disusul Gerindra dengan perolehan 25.459 dan Demokrat dengan 23.231 suara.

"Alhamdulillah target kita tercapai. Terima kasih kepada caleg dan kader atas perjuangannya," ungkap Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Pinrang Bahran Jafar. Bahran bersyukur atas perolehan PKS Pinrang yang dari Pemilu ke Pemilu selalu mendapatkan peningkatan dengan pencapaian tertinggi pada Pemilu Legislatif 2014 sebagai partai terbanyak mendapatkan suara di Kabupaten Pinrang.

Dalam kilas baliknya, Partai Keadilan (PK) pada Pemilu 1999 tidak mendapatkan kursi di DPRD Pinrang, pada Pemilu 2004 PKS berhasil "pecah telur" dengan mendapat tiga kursi, pada Pemilu Legislatif 2009 PKS mendapatkan empat kursi, sedangkan pada Pemilu kali ini dengan suara terbanyak PKS Pinrang mendapatkan lima kursi. Bahran juga mengungkapkan terima kasih kepada rakyat Pinrang yang sudah memberikan amanah kepada partai yang sering melakukan pelayanan kepada masyarakat tersebut.

Tren di "Tanah Tua" Kabupaten Bantaeng

Peningkatan suara juga terjadi di Kabupaten Bantaeng. Hasil sidang pleno KPUD Bantaeng kemarin (20/04) memutuskan Partai berlambang bulan sabit kembar itu menjadi juara di Bantaeng untuk tingkat DPRD. PKS memperoleh 13.228 suara disusul PKB 12.583, kemudian pada urutan ketiga ada Demokrat dengan 12.466 suara dan urutan keempat, Golkar dengan 10.583 suara.

Tren positif antar Pemilu juga terjadi di daerah yang oleh masyarakat sekitar disebut sebagai Butta Toa atau Tanah Tua (karena diperkirakan sudah ada peradaban sejak abad kelima Masehi) tersebut. Pada Pemilu 1999 PK tidak mendapatkan kursi di Bantaeng, pada Pemilu 2004 PKS mendapatkan satu kursi, Pemilu 2009 tetap bertahan dengan satu kursi. Dan, pada Pemilu 2014 PKS berhasil meraup empat kursi dan menjadi juara di kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Nurdin Abdullah ini.

Tren di Takalar

Kabupaten Takalar juga berhasil meningkatkan tren peningkatan perwakilan asal PKS untuk DPRD Takalar. PKS Takalar berhasil mengamankan posisi wakil ketua 1 DPRD Kabupaten Takalar, karena berdasarkan pleno KPUD Takalar pada Ahad (20/04) PKS menjadi runner-up dengan perolehan 20.789 suara.

Dari Pemilu ke Pemilu PKS Takalar menunjukkan tren perolehan suara yang positif, pada Pemilu 2004, PKS mendapat dua kursi, pada Pemilu 2009 ada tiga kursi, serta pada Pemilu 2014 PKS mendapatkan empat kursi.(pks)

PKS Kian Semangat Realisasikan Poros Partai Islam


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa makin optimistis untuk membentuk koalisi Indonesia Raya yang melibatkan partai-partai berbasis Islam. Pasalnya, PKS menangkap keinginan besar umat Islam di Indonesia agar partai-partai Islam kompak menghadapi pemilu presiden (pilpres) yang digelar Juli nanti.

"Kami tidak pernah ragu-ragu bentuk poros itu, akan terselenggara atau tidak itu akan dibuktikan," kata Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4).

Hidayat menambahkan, organisasi-organisasi masyarakat (ormas) Islam sudah menyampaikan aspirasi mereka agar partai berbasis Islam bersatu. Dengan demikian, katanya, poros politik partai Islam bisa memunculkan calon presiden (capres) sendiri.

"Ormas-ormas Islam menyampaikan aspirasi. ‘Kami sudah memilih dan suara kami mengkehendaki partai Islam bersatu agar bisa memberikan alternatif calon presiden’,” ujar Hidayat menirukan desakan ormas-ormas Islam yang ikut pertemuan di Cikini, Kamis malam lalu (17/4).

Hidayat yang juga salah satu kandidat capres dari PKS itu menambahkan, andai partai-partai Islam mau bergabung maka suaranya mencapai 32 persen. Suara itu, tambah Hidayat, lebih tinggi dibandingkan dengan suara PDI Perjuangan yang hanya di kisaran 19 persen.

Karenanya Hidayat makin semangat untuk merealisasikan poros partai Islam. "Karena ini amanah yang diperjuangkan dari ormas dan rakyat Indonesia yang Islam,” pungkasnya. (gil/jpnn)

Sunday 20 April 2014

Awas NasDem Membelot, Jokowi Bisa Gagal Nyapres


Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru mempunyai satu rekan koalisi, yaitu Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Namun, jika partai besutan Surya Paloh itu membelot, maka PDIP terancam gagal mencalonkan calon presidennya Joko Widodo (Jokowi).

"Jokowi jadi capres harus hati-hati, di media yang agak confirm (resmi koalisi), baru NasDem. NasDem tidak bisa dijadikan satu-satunya, bisa mbalelo," tandas akademisi UI Faisal Basri dalam diskusi bertajuk "Jokowi di Mata Intelektual" di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (20/4/2014).

Dia menambahkan, PDIP harus ancang-ancang jika seandainya NasDem membelot termasuk ke partai asal Surya Paloh yaitu Partai Golkar.

"Hati-hati bisa balik ke Golkar, bagaimanapun NasDem serpihan Partai Golkar, hati-hati kita, ini harus kita cermati," tandasnya.[inilah]

Ini 'Selebriti' yang Diduga Tak Lolos ke Senayan


Jakarta - Ketua DPR Marzuki Alie bersiap mengangkut barang-barangnya dari ruang kerja, bahkan dari kompleks gedung DPR di Senayan, Jakarta Pusat. Ia diperkirakan tak lolos menjadi wakil rakyat. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini mencalonkan diri di DKI Jakarta 3 nomor urut 1.
Ia mengakui suaranya jauh menurun. Alasannya, kampanyenya tak maksimal. Ia merasa lebih baik membantu caleg-caleg lain dengan membuatkan atribut kampanye. Ia pasrah. “Saya akan kembali ke habitat dengan menjadi pebisnis,” katanya.
Selain Marzuki, sejumlah nama terkenal seperti Sutan Bathoegana diperkirakan tidak akan lagi bercokol di Senayan. Berbagai alasan kekalahan mereka ungkapkan di majalah Tempo edisi pekan ini. Berikut nama-nama mereka yang diperkirakan tak lolos.
1. Taufik Kurniawan, Wakil Ketua DPR, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional, Daerah pemilihan Jawa Tengah 7 (Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen).
2. Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Daerah pemilihan Jawa Tengah 6 (Purworejo, Wonosobo, Magelang, dan Temanggung).
3. Ramadhan Pohan, anggota Komisi II DPR, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Daerah pemilihan Sumatera Utara 1 (Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi).
4. Abdul Wahab Dalimunthe, anggota Komisi II DPR, pengurus Demokrat, Daerah Pemilihan Sumatera Utara 1.
5. Jafar Nainggolan, anggota Komisi IV DPR, Sekretaris Demokrat Bidang Kelautan Perikanan, Daerah Pemilihan Sumatera Utara 1.
6. Sri Novida, anggota Komisi II DPR, pengurus Demokrat, Daerah Pemilihan Sumatera Utara 1.
7. Arif Wibowo, Wakil Ketua Komisi II DPR, Wakil Sekretaris Bappilu PDIP, Daerah Pemilihan Jawa Timur 4 (Lumajang, Jember).
8. Indah Kurnia, anggota Komisi XI DPR, Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Bidang Informasi, Daerah Pemilihan Jawa Timur 4.
9. Eva Kusuma Sundari, anggota Komisi III DPR, pengurus PDIP, Daerah Pemilihan Jawa Timur 6.

TEMPO.CO

PKS Jadi Pemenang di Pinrang


Pinrang - Sidang pleno KPU Kabupaten Pinrang hari ini (20/04) memutuskan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pemenang untuk tingkat DPRD II Kabupaten Pinrang. PKS meraup suara terbanyak dengan perolehan 26340 disusul gerindra dengan perolehan 25459 dan demokrat dengan 23231 suara.

PKS Pinrang berhasil menaikkan perolehan kursi dari pemilu ke pemilu. sebelumnya pada tahun 1999 Partai Keadilan 0 kursi, pada tahun 2004 PKS berhasil pecah telur dengan mendapat  3 kursi, pada 2009  4 kursi dan pada 2014 mendapat 5 kursi.

Dengan menjadi pemenang di kabuaten Pinrang PKS berhak menempati posisi ketua DPRD Pinrang. 5 kader PKS yang menduduki jabatan diantaranya, Muhammad Amir, Erwin Mughni, Vera Firdaus, Bahran Jafar dan Irwan Hasyim. Diantara 4 dapil di Pinrang, PKS merebut 2 kursi di dapil 3.

Hasil tersebut disambut suka cita oleh kader dan simpatisan PKS. Menurut ketua DPD Pinrang, Bahran Jafar bahwa target PKS menjadi 1 besar di Pinrang tercapai. "Alhamdulillah target kita tercapai, terima kasih kepada caleg, kader atas perjuangannya." Ujar Bahran, dia juga mengungkapkan terima kasihnya kepada segenap warga Pinrang yang memberikan kepercayaan [ms/pksmakassar]